Pin Widget

Cuteki kawaii

Rabu, 29 Februari 2012


January 28th, 2012 in Kematian 
Setiap orang meyakini bahwa setiap jiwa yang bernafas pasti akan mengalami kematian. Namun, kesibukan sehari-hari seringkali membuat orang terlena dan lupa bahwa besok atau lusa akan dipanggil oleh Alloh SWT. Sampai tiba suatu saat, malaikat datang menjemput, dan pupuslah semua kelezatan dunia beralih menuju kehidupan yang abadi di sisi-Nya.
Orang beriman seharusnya tidak takut menghadapi mati, karena mati adalah sebuah keniscayaan. Yang harus ditakuti adalah apakah amal kita sudah cukup untuk menghantarkan pada kebahagiaan di akhirat?. Abu Bakar R.A saat ditanya oleh seorang sahabat, berapa kali anda ingat kematian dalam sehari? Abu bakar menjawab, “Saya mengingat mati manakala mata saya terjaga”. Itulah,  sikap seorang teladan dalam mengingat kematian yang dengannya dapat menghantarkan pada puncak iman yang luar biasa.
Hidup di dunia hanyalah sementara, nikmat dunia yang diberikan Alloh masih sedikit. Dari 100 rahmat-Nya hanya 1 rahmat yang diberikan ke dunia untuk dinikmati seluruh penghuni. Sehingga orang yang cerdas, adalah mereka yang mengarahkan hawa nafsu dan beramal untuk mempersiapkan kematian. Sementara orang yang bodoh, adalah mereka yang diperbudak hawa nafsu, berangan-angan mendapatkan pahala, serta mati-matian mengejar dunia siang dan malam dengan melupakan kehidupan akhirat.
Saat Nabi ditanya, “Ya rosul, siapakah orang mukmin yang paling cerdas? Nabi menjawab, “Mereka yang sering mengingat mati dan (tekun) mempersiapkan diri menghadapi kematian. Mereka pergi dengan kelegaan dunia dan kemuliaan akhirat.”
Salah seorang ulama mengatakan, siapa orang masuk liang kubur tanpa membawa amal banyak, maka seolah-olah ia mengarungi lautan tanpa perahu. Ia akan tenggelam diterpa badai.
Jadi, mengingat kematian haruslah menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian waktu kehidupan yang dijalani. Mengingat kematian tidak hanya sekedar mengingat, namun harus diikuti dengan amalan yang terus menerus dan sungguh-sungguh. Amalan untuk mempersiapkan kehidupan abadi di akhirat, yang hanya memiliki dua tempat yakni kebahagiaan (surga) dan penderiaan (neraka).
Nabi bersabda “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian)”.
Dalam hadits lain nabi bersabda, ” Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.
Lalu, apa sajakah usaha yang bisa diperbuat agar senantiasa ingat terhadap kematian?. Berikut salah satu kiatnya.
#1. Sering Mengunjungi Orang Sakit
Saat mengunjungi orang sakit, selain memberikan doa agar diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan Alloh, juga harus mendapatkan pelajaran bahwa sakit atau kematian bisa saja datang kepada siapa saja yang Alloh kehendaki tanpa memandang orang, tempat dan waktu.
#2. Mengunjungi Orang Mati
Saat mengunjungi orang yang meninggal, selain mendoakan kepada jenazah dan keluarga yang ditinggalkan, juga harus menjadikan pelajaran atau nasehat bahwa kematian merupakan rahasian Alloh yang tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan datangnya kematian.
#3. Ziarah Kubur
Disunahkan menziarahi kubur, sebagai momentum untuk Mendoakan dan mengingat kematian.
#4. Memantapkan Iman Kepada Hari Akhir
#5. Mentadabburi Ayat-Ayat Alloh Terkait Adab Neraka dan Surga.
“Dikutip dari pengajian ba’da Shubuh, Sabtu, 21 Januari 2012, di Mesjid Darussalam Kota Wisata, Penceramah: Ust Muhammad Adam Lc”
Orang Cerdas adalah Orang Yang Selalu Ingat Kematian
Dengan kesibukan sehari-hari seringkali membuat lupa, besok lusa dipanggil Alloh. Setiap orang meyakini, bahwa setiap jiwa yang bernafas pasti akan mengalami kematian. Orang beriman seharusnya tidak takut mati, karena mati pasti akan menjemput. Yang ditakuti adalah bekal amal apa yang telah dipersiapkan. Bercermin dari Salafussholeh, Abu bakar saat ditanya oleh sahabat lain dengan pertanyaan berapa kali ingat mati dalam sehari? Abu bakar menjawab, saya mengingat mati manakala mata saya terjaga.
Keimanan yang luar biasa dan meningkat bisa diwujudkan karena ingat kematian.
Hidup di dunia hanya sementara, nikmat dunia yang diberikan Alloh hanya sedikit. Dari 100 rahmat hanya 1 rahmat yang diberikan ke dunia untuk dinikmati seluruh penghuni.
Orang yang cerdas, akan mengarahkan dan menekan hawa nafsu, serta beramal mempersiapkan diri untuk mati. Sementara orang yang lemah, mereka yang hanya mengikuti hawa nafsu, dan berangan-angan mendapatkan pahala. Jadi alangkah bodohnya, jika ada orang yang hanya mengejar dunia mati-matian siang dan malam namun melupakan kehidupan akhirat.
Nabi ditanya, ya rosul, siapakah orang mukmin yang paling cerdas? Nabi menjawab, mereka yang paling banyak mengingat kematian, setelahnya beramal untuk kembali kepada Alloh. Itulah orang yang paling cerdas.
Tidak sekedar ingat, tidak amal salah. Hikmah ulama, siapa orang masuk liang kubur tanpa membawa amal banyak, seolah-olah mengarungi lautan tanpa perahu. Tenggelam diterpa badai.
Definisi dizrul maut, ingat kepada perpisahan dengan dunia kemudian dilanjutkan amal terus menerus dan sungguh-sungguh untuk persiapan akhirat kehidupan selama-lamanya. Hanya dua tempat surga dan neraka. Bahagia surga rugi neraka.
Perbanyaklah mengingat hal yang menghancurkan kelezatan dunia yaitu mati. Nikmat dan azab kubur. Membuat orang menghilangkan nikmat dunia.
Ada dua nikmat banyak manusia lalai, saat sehat dan waktu luang. Waktu tdk pernah terulang. Tdk lupa
Jagalah 5 sblm datang 5. Pergunakan waktu muda sblm dtg masa tua. Mencari amal sholeh. Masa sehat sblm masa sakit. Kaya sbl fakir, kosong sblm dtg masa sibuk. Hidup sblm mati.

Hidup diberikan kesempatan hidup 1 kali. Penyesalan ada manfaat masih hidup. Sesuah mati tdk ada gunanya.
Apa yang membuat ingat kepada maut
1. Sering mengunjungi orang sakit
Memberi doa semoga sabar, merupakan cobaan, alloh bersama, mendapat ibroh, nikmat sehat begitu mahal. Malaikat memanggil2. Engkau telah berbuat baik. Engkau akan menempati rumah di surga.

2 mengunjungi orang mati
Mendoakan jenazah dan yang ditinggalkan. Menjadi nasehat yang sangat mahak. Rahasia Alloh yang tidak tahu.

3. Ziarah kubur
Awal islam nabi melarang. Saat iman kuat disunnahkan. Mendoakan, dan ongat kematian.

4. Memantapkan iman kepada hari akhir
Salah satu rukun islam.

5. Tadabbur ayat-ayat Alloh terutama terkai dengan adab neraka dan surga.
‘Mereka yang sering mengingat mati dan (tekun) mempersiapkan diri menghadapi kematian. Mereka pergi dengan kelegaan dunia dan kemuliaan akhirat,”
Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar